Tim SAR Gabungan BPBD, TNI dan Polri Cari Korban Tenggelam di Aliran Bengawan Solo di Tuban

    Tim SAR Gabungan BPBD, TNI dan Polri Cari Korban Tenggelam di Aliran Bengawan Solo di Tuban

    TUBAN - Diduga akibat sakit kepala mendadak, Karnoto (65) warga dusun Simo Desa Simorejo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban tenggelam hilang saat mandi di aliran sungai Bengawan solo, Selasa (08/11).

    Peristiwa bermula saat korban sedang mandi di aliran sungai Bengawan solo pada selasa siang sekitar pukul 11.45 diketahui oleh tetangga korban Susanto (30) dan Sasmito (30) yang saat kejadian sedang memperbaiki alat budidaya ikan yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat korban yang sedang mandi.

    Namun selang beberapa saat suara korban tidak lagi terdengar oleh saksi, hanya terlihat sandal dan pakaian korban yang ditaruh ditepi tanggul Bengawan solo lokasi korban sedang mandi.

    Untuk memastikan apa yang terjadi, kedua saksi mendatangi rumah korban dengan tujuan mencari korban namun di rumah akan tetapi tidak ditemukan, kemudian saksi meminta tolong kepada warga sekitar untuk mencari korban dengan menyisir tepi aliran bengawan solo ke arah timur namun korban juga tidak di temukan.

    Mendapat informasi korban tenggelam, Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Tuban bersama TNI dan Polri dibantu relawan dan warga setempat langsung melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan perahu karet serta melakukan penyisiran tepian sungai Bengawan solo.

    Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kapolsek Widang AKP Rukimin, S.H., M.H., mengatakan sebelum kejadian sekitar pukul 11.45 wib korban yang diketahui mempunyai riwayat sakit kepala mendadak itu sedang mandi di sungai Bengawan solo namun selang beberapa saat diduga sakit kepalanya kambuh, Selasa (08/11) malam.

    "Jadi menurut keterangan keluarga, korban ini mempunyai riwayat sering sakit kepala yang datang mendadak, kemungkinan saat mandi sakit kepalanya kambuh" Ucap AKP Rukimin.

    Rukimin menambahkan upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan dihentikan sekitar pukul 20.00 wib karena situasi yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dan akan dilanjutkan pada besok pagi hari.

    "Karena sudah malam serta debit air yang tinggi dan arus yang cukup deras upaya pencarian korban dihentikan dan kami akan dilanjutkan besok (rabu) pagi" tandasnya.

    Hingga berita ini ditulis korban masih belum ditemukan, upaya pencarian dilanjutkan pagi ini oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Tuban, PMI bersama TNI dan Polri dibantu relawan dan warga setempat.

    tuban
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Membantu Kesulitan Rakyat, Dandim 0811 Tuban...

    Artikel Berikutnya

    Pastikan Tepat Sasaran, Babinsa Desa Medalem...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Netralitas TNI Harga Mati, Pesan Dandim Kepada Seluruh Babinsa Jajaran Kodim 0811/Tuban
    Hendri Kampai: Petani Untung, Swasembada Pangan Pasti Tercapai
    Memperingati Hari Ibu, Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1710/Mimika Gelar Lomba Voli
    Mobil Listrik Indonesia: Amati, Tiru, Modifikasi, dan Dibiayai Pemerintah, Pasti Jadi

    Ikuti Kami